KONSEP SEHAT
Definisi WHO
tentangsehatmempunyaikarakteristikberikut yang dapatmeningkatkankonsepsehat
yang positif (Edelman danMandle. 1994) :
1.
Memperhatikanindividusebagaisebuahsistem yang menyeluruh.
2.
Memandangsehatdenganmengidentifikasilingkungan internal daneksternal.
3.
Penghargaanterhadappentingnyaperanindividudalamhidup.
Kesehatanmenurut World Health
Organization (WHO), yaitu :
“KesehatanAdalahsuatukondisi
Sejahtera JasmaniRohanisertaSosialEkonomi”
Saatiniadaperusahaaninternasional yang
berasaldari Malaysia yang sudahsuksesmenjalankankonsepkesehatanpadaproduk yang
merekapasarkan. Perusahaan itubernama K-Link International Sdn.Bhd yang
saattulisaninisayatulissudahberdirisekitar 7 tahundanmemilikijaringan global di
lebihdari 62 negara di dunia, dan yang lebihhebatnyalagi K-Link Indonesia ,
sudahmemilikicabang di 27 propinsi di Indonesia, hampir di
seluruhkabupatendanjugakecamatan.
Perkembangan K-Link
sangatpesatdikarenakankonsepkesehatan “CBA”
,dimanakonsepkesehataninitelahdiakuiolehduniakesehatan. yaitu :
C – Cleansing, proses
membersihkantoksin yang telahmenumpuk di dalamtubuhselamabertahun-tahun.
B – Balancing, mensuplainutrisi yang
seimbangdalamtubuh.
A – Activating,
mengaktifkanseltubuhuntukmengoptimalkanpenyerapannutrisidalamtubuh.
Kita
mengetahuibahwabanyaksekalifaktor yang mempengaruhikesehatanmanusia
,bahkanadasebuahstatistikdari WHO yang menggambarkanbahwa di duniahanya 15%
orang yang benar-benarsakitdanharusdirawat di rumahsakit, 15% lagiadalah orang
yang benar-benarsehat, dan 60% selebihnyaadalah orang yang
sehattetapigampangterserangpenyakit, yaitucontohnyasepertisayadananda yang
mudahterkena flu, masukangin, pusingdan lain sebagainya.
Kesehatanmanusiadipengaruhioleh 6
faktoryaitu :
1. Udara
2. Air
3. MakanandanMinuman
4. KeseimbanganEmosi
5. OlahragaTeratur
6. IstirahatCukup
Apabilakeenamfaktortersebuttergangguataubermasalahmakaotomatiskesehatankitajugaakanterganggu
, mauatautidakmau, sadaratautidakkitahidupdizamanpenuhpolusidarizatkimiabaikitu
air, udaramaupunmakanandanminuman yang kitakonsumsisehari-hari.
Dimensi Kesehatan Mental
:
Penyesuaian dari aspek psikis
manusia pada umumnya merupakan suatu kesatuan dengan aspek biologis dan
perkembangan psikologis manusia itu sendiri sebagai subtansi dari sistem eksistensi
manusia, maka aspek psikis selalu berinteraksi dengan keseluruhan aspek yg ada
dlm diri manusia.
Ada beberapa aspek psikis yang dapat mempengaruhi terhadap kesehatan
mental, yaitu:
Pengalaman Awal
Pengalaman awal merupakan segenap pengalaman yang sering
terjadi pada seseorang terutama yang sering terjadi pada masa lalu. Pengalaman
inii sangat penting karna sangat menentukan kondisi atau ketetapan perkembangan
mental seseorang di kemudian hari.
Kebutuhan Individu
Mengenai kebutuhan ini dapat
meningkatkan kesehatan mental seseorang yang telah mencapai kebutuhan yang
secara umum individu lakukan dan segenap kemampuan bakat,keterampilan,akan
mencapai tingkatannyaapabila pengalaman seseorang sudah mencapai puncaknya.
Individu yang mengalami gangguan mental desebabkan oleh ketidak mempuan
seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar yang primer.
Ø
Fisik
Segala bentuk aspek
yang berhubungan dengan fisik, tidak kekurangan ataupun berlebuhan baik itu
fasilitas ataupun kebutuhan penunjang.
Ø
Emosi
Segala bentuk
pengendalian diri baik itu emosional,serta mampu membuat keputusan sendiri. Hidup mandiri,belajar melakukan tujuan hidup atau
melakukan segala sesuatu sendiri,
Ø
Sepiritual
Secara sepiritual
atau jiwa, dianggap sehat karena pikirannya bersih dan tidak melakukan atau
secara jiwa tidak melakukan tindakan yang diluar batas kewajaran. Sehingga bisa
berpikir secara rasional.
Ø
Intelektual
Kemampuan melihat
realitas :
Menolak melakukan
tindakan yang bertentangan dengan realitas yang tidak menyenangkan
Realiatas yang tidak
menyenangakan dipresepsiakan sebagai hal yang dianggap tidak menyenangkan.
Memberikan pengalaman
atau ingatan yang tidak menyenangkan didalam dirinya pada orang lain atau hal
lain.
Sejarah Perkembangan
Psikologi Kesehatan Mental
Psikologi kesehatan mental sudah ada sejak
jaman prasejarah namun menurut para ilmuan sejak perang dunia II bsrulah
diteliti serta di observasi. Namun para ilmuan meyakini bahwa ilmu tersebut
sedah ada sejak jaman manusia itu sendiri ada.
Zaman peradaban awal
- Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)
- Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
- Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)
Teori
Perkembangan kepribadian Sigmund freud
Menurut Freud,
kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun, yaitu: (1)
tahap oral:0-1tahun, (2) tahap
anal: 1-3 tahun, (3) tahap falik:
3-6tahun, (4) tahap latency:
6-12 tahun, (5) tahap genital: 12-18 tahun, (6) tahap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja.
Dan adanya id,ego dan suer ego yg di maksud dengan
id adalah keperibadian yang sikapnya berbentuk kesenangan,sedangkan ego adalah
tugasnya sebagai pelaksana agar id tidak melanggar nilai-nilai dari super
ego,sedangkan super ego adalah bagian moral dari kepribadian mengetahui baik
atau buruknya melakukan tindakan dari ego.
Teori Perkembangan Kepribadian Erikson
a.
Trust
vs Mistrust (0-1tahun)
Pada masa ini anak akan belajar atau dapat
membedakan perkembangan percaya atau tidaknya terhadap pola asuh yang di
berikan.
b.
Otonom
vs rasa malu (1-3tahun)
Pada masa
ini anak mengalami perkembangan kemandirian dan rasa percaya diri.
c.
Inisiatif
vs rsa bersalah (3-6tahun)
Pada
masa ini anak akan mengalami inisiatif apa yang di lakukan tanpa perintah.
d.
Industri
vs infentory (6-12tahun)
Pada
masa ini anak akan mengalami erkembangan dalam menciptakan karya sendiri atau
merasa diri tidak berguna dalam melakukan sesuatu
e.
Identitas
dan penolakan vs difusi identitas (12-20tahun)
Pada
asa ini remaja mengalami mencari identitas atau jati diri atau tidak dapat
mengenal diri sendiri.
f.
Intimidasi
dan solidaritas vs isolasi (20-35tahun)
Pada
masa ini mengalami pendektan terhadap orang lain secara intim dengan lawan
jenisnya dan jika terjadinya ke gagalan maka individu akan menutup diri atau
tidak punya rasa percaya diri agi.
g.
Generativitas
vs stagnasi (35-65tahun)
Pada
masa ini sangat penting untuk generasi berikutnya dan apabila gagal akan
terjadi penetapan pada generasinya.
h.
Integritas
vs keputusan (65tahun)
Pada masa ini akan mengalami kepuasaan atau
tidaknya pada masa yang sebelumnya maka akan munculnya kerendahan hati atau
merasa kecewa karna belum dpat meraih hal yang di inginkan pada usia saat ini.
Dalam teori erikson satu sama lainnya berhubungan
dalam masa perkembangan contohnya saja apabila terjadi kepercyaan pada usia
dini maka akan tumbuh secara otonom dapatnya berinisiatif dan melakukan
industri adanya idntitas diri solidaritas terhadap sesame atau lawan jenisnya
melakukan generativitas dan adanya integritas begitu pula sebaliknya yang
dilakukan terhadap tidak percaya dengan pola asuh akan terjadi rasa malu
terhadap perkembangan anak.
Sutardjo A. Wiramihardja. 2010. Pengantar Psikologi
Abnormal. Bandung : Refika Aditama.